Cara menanam jahe gajah dalam polybag dengan mudah - Jahe merupakan tanaman yang banyak manfaatnya, seperti untuk obat batuk dan bumbu dapur. Di desa, jahe dapat dengan mudah tumbuh di pekarangan rumah. Namun, apa jadinya jika orang kota dengan lahan sempit ingin berbudidaya jahe sendiri. Dengan memiliki tanaman jahe sendiri tentu akan lebih menguntungkan karena harga jahe di pasaran terbilang mahal. Bagi Anda yang tinggal di kota dan ingin menanam jahe, sebaiknya menerapkan cara menanam jahe gajah dalam polybag dalam Polybag.
 |
| Baca juga: Cara Menanam Jahe Gajah dalam Karung yang Mudah dan Sederhana |
Mungkin Anda berpikir kalau cara tanam jahe gajah ini tidak mungkin menghasilkan banyak jahe dengan hasil yang maksimal. Untuk itu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba menerapkan beberapa cara yang disebutkan dibawah ini.
1. Siapkan media tanam
Dalam polybag yang pertama adalah menyiapkan media tanam. Anda bisa menggunakan polybag atau karung beras bekas. Semakin besar ukuran media tanamnya maka hasil yang diperoleh pun bisa lebih banyak. Kalaupun Anda memilih menggunakan polybag, pilih yang berukuran besar, sekitar 40 x 50 cm. Sedangkan pengisi polybag berupa tanah, pasir, pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2. Apabila Anda bisa mendapatkan tanah gembur dan subur, maka Anda tidak perlu menambahkan bahan lain. Tanah yang subur adalah tanah yang banyak mengandung unsur hara.
2. Pembibitan jahe
Cara menanam jahe gajah dalam polybag selanjutnya adalah pembibitan jahe. Pembibitan jahe ini merupakan bagian penting. Cara pembibitan jahe gajah mudah saja. Ambil tanaman jahe yang sudah tua dan rimpang jahe sudah melewati masanya (1-15 bulan) sehingga tidak ada lagi penyakit. Pilihlah rimpang yang besar serta subur. Rimpang tersebut di potong-potong untuk dijadikan benih, potong dengan cuter yang steril. Kebutuhan benih sekitar 1-1,5 ton per ha. Letakkan potongan rimpang tersebut di tempat yang lembab supaya tumbuh benih baru, benih muai berkecambah sekitar 2 minggu.
3. Penyemaian
Cara menanam jahe gajah dalam polybag yang tidak bisa dilewatkan adalah penyemaian. Gunakan peti kayu dengan meletakkan bakal bibit selapis pada dasar peti. Kemudian berilah abu gosok atau sekam, bakal bibit lagi, abu gosok atau sekam hingga lapisan paling atas berupa abu gosok atau abu sekam. Benih tersebut akan tumbuh dalam waktu 2-4 minggu. Setelah bibit tumbuh 10 cm dan tumbuh hingga berjumlah 4-5 daun, ambil atau potong dari rimpangnya dan tanamlah pada polybag.
Dari serangkaian cara menanam jahe gajah dalam polybag di atas, kini Anda bisa menanam kembali sisa rimpang yang ada supaya tumbuh bibit lain. Sebuah rimpang dapat menumbuhkan 2 hingga 4 rimpang. Setelah ditanam, kini jahe-jahe tersebut jangan ditempatkan pada ruang terbuka dengan sinar matahari secara langsung. Tapi Anda harus menempatkannya pada tempat yang agak terlindungi selama 1,5 sampai 2 bulan.
Tibalah pada cara menanam jahe gajah dalam polybag, Anda harus berhati-hati. Buatlah lubang sebesar polybag kemudian masukkan bibit jahe ke dalamnya juga medianya lalu ratakan dengan medianya dan padatkan. Setelah itu bibit perlu disiram. Pemeliharaan bibit jahe ini pun tak lepas dari cara menanam jahe gajah dalam polybag. Pemeliharaan ini meliputi penyiangan, penyiraman, penggemburan media, pemupukan dan pencegahan hama serta penyakit lain.
Selain serangkaian cara menanam jahe gajah dalam polybag diatas. Hal yang tidak boleh Anda lewatkan adalah penyiraman. Sirami bibit tersebut setiap hari pada sore hari.
