Cara Budidaya Bayam Cabut - Cara budidaya bayam di Indonesia sekarang sudah terus meningkat sebanding dengan permintaan bayam di pasaran yang terus melonjak. Indonesia sendiri memang merupakan surga untuk semua orang yang ingin memulai bisnis atau usahanya dengan bercocok tanam. Pasalnya, hampir semua tanaman dapat hidup dengan baik di tanah pertanian Indonesia. Apalagi ditunjang dengan alam yang mengungkung, sehingga cara budidaya bayam dengan teknik baik pun dapat berhasil.
Baca juga: Cara Budidaya Belut Tanpa Lumpur |
Budidaya bayam ini adalah salah satu bisnis yang bisa Anda coba, mengingat sayuran mengandung gizi dan vitamin yang banyak. Sehingga sangat aman bila dikonsumsi setiap hari, dengan mengkonsumsi bayam, badan pun akan lebih sehat dan terjaga. Selain populer di kalangan masyarakat, budidaya bayam tergolong merupakan budidaya yang tidak merepotkan dan cara budidaya bayam sangat mudah dan sederhana.
Berikut Langkah Langkah Dalam Membudidayakan Bayam
1. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan tanaman bayam dimulai dengan mencangkuli lahan, tujuannya agar lahan gembur. Selanjutnya, Anda membuat bedengan dengan lebar 100 cm atau 200 cm. Sedangkan tinggi ideal untuk bedengan sekitar 20 cm. Jangan lupa di dalam cara budidaya bayam ini, Anda harus membuat saluran airnya dengan lebar sekitar 30 cm dan kedalaman 30 cm. Langkah terakhir agar tanah menjadi subur, berilah pupuk diatas bedengan dan membiarkannya selama beberapa Minggu sebelum tanam.
2. Pembenihan tanaman bayam
Cara budidaya bayam ataupun jenis bayam lainnya dapat dilakukan dengan penyiapan lahan khusus untuk proses pembenihan bayam. Sebaiknya pilihan tanah untuk pembenihan bayam harus sama dengan tanah untuk penanaman bayam. Tujuannya agar tanaman tidak perlu beradaptasi kembali. Pada dasarnya, cara budidaya bayam ini boleh menggunakan bekas tanaman bayam dengan jenis lain. Akan tetapi biarkan selama minimal 3 bulan sebelum digunakan dalam proses pembenihan. Perlu Anda tahu, proses pembenihan tanaman bayam tidak berdampingan dengan bayam jenis lainnya. Dalam arti lain kedua jenis bayam tersebut tidak berbunga pada waktu bersamaan.
3. Teknik menanam bayam
Pada dasarnya, teknik menanam bayam ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu teknik secara langsung ataupun tidak langsung. Cara menanam bayam dengan teknik langsung lebih sederhana. Cara budidaya bayam dengan teknik langsung yakni hanya menyebar bibit di atas lahan lalu menutupnya menggunakan lapisan tanah tipis. Sedangkan teknik menanam bayam tidak langsung yakni dengan menumbuhkan bibit terlebih dahulu dengan cara budidaya bayam dalam polybag. Setelah itu, tanam di atas tanah yang sudah disediakan.
Setelah ditanam beberapa waktu, bayam bisa dipanen jika bayam sudah mencapai tinggi sekitar 20 cm. Untuk mencapai tinggi tersebut, biasanya tanaman bayam memerlukan waktu sekitar 3 setengah minggu. Cara memanen bayam ini bisa mencabutnya sampai akarnya benar-benar terlepas dari tanah. Bagaimana, mudah bukan cara budidaya bayam cabut ini? Selamat mencoba.