21 Maret 2016

Yuk, Intip Cara Budidaya Timun yang Benar

Cara budidaya timun saat ini banyak dicari karena membudidayakannya sangat menguntungkan. Banyak orang mencari timun karena bisa diolah menjadi berbagai macam seperti minuman (es timun), pelengkap lalapan dan obat darah tinggi. Selain itu timun juga sudah sejak dahulu sudah digunakan sebagai bahan kosmetik. Timun atau biasa juga disebut mentimun memiliki berbagai macam kandungan yang berguna untuk kesehatan seperti vitamin A, serat, fosfor, vitamin C, vitamin B1 dan B2, niacin, air. 

cara budidaya timun yang benar,cara budidaya timun hibrida,cara budidaya timun organik,cara budidaya timun jepang,cara budidaya timun suri,cara merawat mentimun,perawatan tanaman timun,
Baca juga: Tahapan Cara Budidaya Udang Air Tawar Yang Tepat
Tak hanya itu, timun biasanya ditanam di tanah langsung dengan merambat, namun ada juga timun polybag, timun yang ditanam pada polybag. Hal ini bermanfaat bagi Anda yang memiliki lahan sempit tapi ingin membudidayakan timun. Nah tak perlu berlama-lama lagi, inilah cara budidaya timun yang benar dalam pembudidayaan timun.

Langkah Pembudidayaan

1. Pembibitan
Pembibitan timun membutuhkan beberapa bahan yang harus dipersiapkan, yaitu natural GLIO. Kemudian campurkan GLIO dengan pupuk kandang yang sudah siap digunakan. Diamkan selama 1 minggu. Selanjutnya masukkan tanah halus yang dicampur dengan natural GLIO, dengan perbandingan 7:3. Masukkan tanah ke dalam polybag, begitu juga benihnya. Kurang lebih 12 hari, benih sudah berdaun sebanyak 3-4 helai dan benih pun siap dipindahkan pada tanah.
2. Pengolahan media tanam
Cara budidaya timun selanjutnya adalah pengolahan media tanam. Media tanam ini sangat penting tentunya, sebab bagaimana cara Anda mengelolanya akan berdampak pada hasil timun. Pengolahan media tanam terkait dengan pembersihan lahan dari rumput liar, gulma, dan pohon yang dibutuhkan. Selain itu berikan juga dolomite supaya pH tanah 6. Tata cara menanam timun pada bagian ini kelihatannya sepele, tapi kalau lahan tidak bersih dan hama menyerang, maka pastinya timun tidak akan tumbuh.
3. Tanam bibit ke media tanah
Penanaman bibit ke media tanah merupakan cara budidaya timun yang sangat penting. Bibit ini berasal dari polybag yang sudah jadi. Pertama-tama siram terlebih dahulu bibit dengan air secukupnya. Selanjutnya keluarkan bibir dari dalam polybag. Lubangi atau media tanam yang telah dibuat tadi ditanami dengan bibit, kemudian padatkan tanah tadi. Serta jangan lupa, berilah jarak untuk masing-masing bibit.

cara budidaya timun yang benar,cara budidaya timun hibrida,cara budidaya timun organik,cara budidaya timun jepang,cara budidaya timun suri,cara merawat mentimun,perawatan tanaman timun,

4. Proses pemeliharaan
Cara budidaya timun pun tak terlepas dari proses pemeliharaannya. Selain pemupukan yang baik, dalam hal pemeliharaan juga dibutuhkan penyiangan bibit yang mana bibit rusak atau mati harus dicabut, membersihkan gulma atau tanaman lain yang mengganggu pertumbuhan timun. Jangan lupa pangkas bila terlalu lebat setelah 3 minggu dalam masa tanam. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan pengairan dan penyiraman dalam hal cara budidaya timun. Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.
5. Hama dan penyakit mentimun
Cara budidaya timun pun tak lepas dari hama dan penyakit yang menyerang. Tanaman apapun pasti tidak bisa lepas begitu saja dari hama. Berikan pestisida atau fungisida berdasarkan penyakit yang menyerang timun.
6. Panen Timun
Setelah melalui semua tahapan cara budidaya timun, kini tibalah masa yang ditunggu-tunggu, masa panen. Timun dapat dipanen setelah 2-3 bulan ditanam. Sangat disarankan agar memanen mentimun sebelum pukul 09.00. Potong bagian tangkai buah mentimun.
Sudah paham bukan, bagaimana cara budidaya timun yang benar sehingga Anda bisa mempraktekkannya. Selamat mencoba.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Yuk, Intip Cara Budidaya Timun yang Benar