Cara budidaya jahe merah dalam karung sebenarnya sangatlah gampang dan biaya yang dikeluarkan sebagai modal juga tidak terlalu banyak. Cara perawatannya pun terbilang lebih mudah dibandingkan merawat tanaman jahe di lahan terbuka. Cara ini sangat efektif bagi Anda yang tidak mempunyai lahan yang luas. Bagi Anda yang masih seorang pemula, berikut adalah kiat-kiat pembudidayaan jahe merah dalam karung.
Baca juga: Cara Budidaya Jangkrik Bagi Pemula |
Kiat Membudidayakan Agar Hasil Maksimal
1. Menyiapkan media tanam
Cara budidaya jahe merah dalam karung yang pertama, yaitu menyiapkan media tanam. Media tanam yang perlu Anda gunakan adalah tanah gembur dan subur. Namun, jika tanah yang akan Anda gunakan belum subur harus memberinya pupuk organik terlebih dahulu. Sangat disarankan untuk menggunakan pupuk kandang dari kotoran unggas agar lebih cepat terurai dan menyatu dengan tanah yang ada di dalam karung.
2. Pembibitan jahe merah
Cara budidaya jahe merah dalam karung tak terlepas dari pemilihan bibit unggul. Bibit jahe merah ideal yang akan Anda tanam sudah berumur tua, berukuran besar, dan berwarna cerah. Karena itu, untuk mendapatkan bibit yang berkualitas jangan membelinya di pasar. Akan lebih baik jika Anda mengambil bibitnya langsung dari petani jahe. Sebelum bibit disemai, akan lebih baik jika bibit tersebut direndam dalam cairan fungisida dan dijemur selama 20 menit.
3. Penanaman rimpang jahe merah
Cara budidaya menanam jahe merah dalam karung untuk penanaman rimpangnya dapat Anda lakukan setelah bibit jahe merah muncul tunas setinggi sekitar 4 centimeter. Dalam setiap karung Anda dapat menanam rimpang sebanyak 5 sampai 10 rimpang sesuai besar karung. Setelah ditanam, sirami dengan air dan tempatkan pada lahan yang terkena sinar matahari langsung hingga berumur 3 bulan.
4. Pemeliharaan tanaman jahe merah
Pemeliharaan tanaman merupakan hal yang terpenting dalam cara budidaya jahe merah dalam karung dan penentu kesuksesan Anda dalam memanen jahe yang berkualitas. Usahakan kondisi tanah dalam karung tidak terlalu kering dan lakukan pemupukan sebanyak 3 kali hingga panen. Lakukan juga pemangkasan untuk merangsang tumbuhnya tunas baru ketika tanaman berusia 2-3 bulan.
5. Pemberantasan hama
Upaya pemberantasan hama merupakan poin penting dalam cara budidaya jahe merah dalam karung. Pada umumnya, tanaman jahe jarang diserang oleh hama atau penyakit yang serius. Namun, jika memang tanaman jahe Anda tetap diserang oleh hama dan penyakit, maka untuk menanggulangi masalah tersebut adalah menyemprotkan cairan fungisida. Inilah salah satu keuntungan dari menanam jahe merah dengan perawatannya yang tidak terlalu merepotkan.
6. Pemanenan Jahe merah
Cara budidaya jahe merah dalam karung juga tak lepas dari teknik pemanenan jahe yang digunakan. Jahe dapat dipanen setelah tanaman sudah berumur 10 bulan, jika tujuannya untuk disuling airnya. Pada usia tersebut jahe merah memiliki banyak kandungan air. Namun jika tujuannya untuk obat-obatan, jahe instan, atau jamu maka ideal pemanenannya jika sudah berusia 12 bulan untuk mendapatkan kualitas jahe merah yang baik.
Itulah beberapa tips dan cara budidaya jahe merah dalam karung. Jahe merah merupakan salah satu komoditi yang cukup banyak peminatnya akhir-akhir ini. Apalagi dengan adanya perusahaan jamu terkenal yang sudah menggunakan ekstrak jahe merah sebagai bahan dasar jamunya, membuat jahe merah semakin dikenal masyarakat. Demikianlah sedikit ulasan tentang cara menanam jahe merah dalam karung. Semoga bermanfaat.